TEMPO.CO, Jakarta - Seperti mengkonfirmasi keluhan banyak penumpangnya selama ini, Kepolisian Resort Bandara Soekarno Hatta membongkar sindikat porter Lion Air yang kerap mencuri barang berharga di bagasi penumpang. Pencurian ini terbongkar setelah seorang poerter berinisial S terekam kamera pengawas sedang membongkar bagasi penumpang di Terminal 1 pada awal November lalu.
Seperti diberitakan Koran Tempo edisi 4 Januari 2016, Kepala Polres Komisaris Besar Roycke Harry Langie mengatakan S tak bekerja sendiri. Ia berkelompok dengan sesama porter dan petugas keamanan maskapai sebelum mengutil isi koper. "Karena bagasi setiap penerbangan itu ditangani dua orang porter dan satu security, mereka kemungkinan besar berkomplot," katanya.
BACA: Begini Modus Pencurian Bagasi Pesawat
Barang yang diambil dari koper berupa handphone, rokok, parfum, laptop, perhiasan dan barang lain yang disimpan di koper. Koper yang menjadi target komplotan S biasanya yang terlihat mewah dan tidak dibungkus plastik pengaman.
Perbuatan kriminal ini dicurigai menjadi budaya di lingkungan porter bandara. Musababnya, menurut pengakuan S kepada polisi, sejak awal 2014 bekerja pada Lion Air, ia mendapat tekanan dari lingkungan sesama porter untuk membongkar dan mengambil barang berharga. Porter yang menolak bergabung salah satu kelompok pencuri akan dipukul dan dikucilkan.
Selanjutnya: Ini bukan yang pertama...